Oleh : Ahmad Ali Musyafa’
Ketika saya menempuh jalur pendidikan mulai dari Madrasah Ibtida’iyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA) banyak sekali sistem pembelajaran yang sudah saya peroleh. Oleh karena itu, sistem pembelajaran yang di terapkan pada saat saya menempuh pendidikan akan sangat bermanfaat sekali untuk kedepannya nanti agar saat saya melanjutkan ke jenjang peguruan tinggi nanti, saya sudah mempunyai bekal agar mampu meningkatkan kualitas dari perguruan tinggi yang saya tempati. Hal itu di sebabkan karena saat ini peringkat daripada universitas-universitas di indonesia menurun di karenakan dari sistem pembelajaran yang kurang tepat atau tidak efisien. Maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa harus mengintrokspeksi diri kita sendiri apakah sistem pembelajaran yang sudah kita peroleh saat menempuh pendidikan MI hingga MA sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Di sini saya ingin memaparkan beberapa keunggulan dan kekurangan sistem pembelajaran yang sudah di terapkan dan sudah saya dapatkan saat menempuh pendidikan dari MI hingga MA dulu, sebagai berikut :
Ø Keunggulan-keunggulan :
· Kompetensi guru yang mempunyai kemampuan menguasai siswa, menguasai tujuan, menguasai metode pembelajaran, menguasi materi, menguasai cara mengevaluasi, menguasai alat pembelajaran, dan menguasai lingkungan belajar.
· Faktor lingkungan yang sangat mendukung dalam proses pengajaran, sehingga menimbulkan suasana belajar yang nyaman.
· Selalu mengutamakan akhlakul karimah dan selalu berpegang teguh kepada Al-qur’an dan Hadits.
· Memberi kesempatan untuk belajar lebih mendekati kesesuaian dengan kemampuan, sehingga mendorong motivasi belajar.
· Terstimulasi oleh lingkungan sosial karena berada dalam satu kelas dengan siswa lain yang kemampuan intelektualnya sebanding, sehingga lebih memberikan tantangan dan tidak memungkinkan bermalas-malasan dalam belajar.
Ø Kekurangan-kekurangan :
· Kurangnya sarana prasarana yang mendukung dalam proses pembelajaran.
· Kurangnya komunikasi atau keterbukaan dengan guru-guru.
· Timbulnya problem sosial dan emosional.
Dari pernyataan-pernyataan di atas saya ingin menganalisis sistem pembelajaran yang ideal untuk pendidikan dari jenjang SD hingga SMA sederajat, yaitu sebagai berikut :
1. Menerapkan kurikulum yang dapat memberikan keterampilan dasar, pengetahuan, pemahaman, nilai, dan sikap, yang memungkinkan siswa berfungsi sesuai tuntutan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
2. Menerapkan kurikulum yang berkaitan erat dengan ciri khas perkembangan siswa cerdas dan berbakat istimewa, yang merupakan progam khusus dan pilihan terhadap bidang studi tertentu.
3. Menerapkan kurikulum yang memberi yang memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar di luar kegiatan sekolah formal melalui media lain seperti radio, televisi, internet, CD-ROM, wawancara pakar, kunjungan ke museum, dan sebagainya.
4. Menciptakan suasana belajar yang penjabarannya dari lingkungan keluarga dan sekolah. Iklim akademik, sistem pemberian hadiah (rewards) dan hukuman (punishments), hubungan antara sesama siswa, antara guru dan siswa, antara guru, antara siswa dan orangtua, serta antara orangtua dan siswa, merupakan unsur-unsur lingkungan suasana belajar yang menentukan proses dan hasil belajar.
5. Menciptakan kurikulum berdiferensiasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa yang cerdas dan berbakat dengan cara memberikan pengalaman belajar yang berbeda dalam arti kedalaman, keluasan, percepatan, maupun dalam jenisnya.