Donderdag 04 April 2013


Eksistensi dan potensi unggul lulusan SMK jurusan teknik Bangunan
Oleh : Ahmad ali musyafa’

Tantangan bagi para lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diperkirakan akan semakin meningkat. Untuk itu para siswa SMK perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai program kejuruan dengan mempertajam kemampuan adaptif. Hal itu sejalan dengan kebutuhan kompetensi baik yang bersifat personal maupun sosial. Kompetensi personal itu meliputi kreatifitas, ketekunan, kemampuan memikul tanggung jawab, memiliki sikap profesional, memiliki kemampuan kejuruan, dan memiliki rasa percaya diri, serta memiliki kecerdasan emosional. Sedangkan kompetensi sosial ialah kemampuan untuk bekerja secara efisien dalam kelompok. Para lulusan SMK diharapkan secara bertahap dimasa yang akan datang dapat menguasai kualifikasi kompetensi tersebut di atas. Seperti halnya SMK jurusan teknik bangunan yang katanya paling sedikit peminatnya, di antaranya adalah jurusan teknik konstruksi bangunan atau sekarang ini di sebut teknik konstruksi batu dan beton. Meski begitu SMK jurusan teknik bangunan tetap eksis dan mampu menghasilkan lulusan yang berpotensi unggul dalam hal bangunan. Lalu kenapa jurusan teknik bangunan bisa di katakan paling sedikit peminatnya ???, berbagai jawaban mungkin ada di benak masing-masing yang secara garis besar dapat di gambarkan sebagai berikut :
  • Di sekolah SMP tidak ada pelajaran bangunan, adanya yang menyangkut dengan elektro jadi melanjutkan ke teknik elektro atau teknik mesin yang sudah ada dipikiran, ini bagi menginginkan kemudahan
  • Teknik konstruksi bangunan identik dengan pekerja bangunan dalam bidang tukang bangunan, untuk apa sekolah susah-susah ? tetangga yang tidak sekolah bisa jadi tukang bangunan, pendapat ini tidak sepenuhnya  benar.
  • Teknik konstruksi bangunan identik dengan pekerja lapangan yang kotor, tapi ternyata tidak.
Padahal secara garis besar yang di pelajari di SMK jurusan teknik bangunan adalah bagaimana cara menggambar bangunan, menghitung rencana anggaran bangunan, menghitung kekuatan konstruksi bangunan, bagaimana metode untuk melaksanakan pekerjaan bangunan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bangunan.

Lalu sebenarnya apa saja peluang kerja bagi lulusan SMK jurusan teknik bangunan itu ?, berbagai pilihan profesi dapat dilakukan setelah lulus sekolah, diantaranya :
  •  DRAFTER : drafter bertugas membuat gambar bangunan baik itu gambar bangunan, gambar pelaksanaan (shop drawing) atau gambar absuilt drawing.
  • QUANTITY SURVEYOR : bertugas menghitung volume item pekerjaan bangunan, jumlah material dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
  • PELAKSANA LAPANGAN : bertugas manajemen pekerjaan pembangunan agar sesuai dengan batasan waktu yang ditargetkan, mengontrol kualitas pekerjaan, serta mengarahkan mandor atau tukang bangunan.
  •  QUALITY CONTROL : bertugas mengontrol kualitas pekerjaan proyek.
  • PENGENDALIAN PROYEK : bertugas menghitung rencana anggaran biaya bangunan, rencana anggaran biaya pelaksanaan  pada setiap pekerjaan bangunan dan memikirkan bagaimana sebuah pekerjaan bangunan memberikan keuntungan yang maksimal.
  •   LOGISTIK : bertugas menjamin ketersediaan material pada proyek bangunan.
  •  KONSULTAN PERENCANA : membuat desain bangunan dan menawarkan jasa konsultasi.
  • KONTRAKTOR / PEMBORONG : melakukan kontrak kerja kepada pemilik bangunan agar mempercayakan pelaksanaan pembangunannya.
  •  Dll.
·        
·         
·         
·         
·        
·       

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking