Eksistensi dan potensi unggul lulusan SMK jurusan teknik
Bangunan
Oleh : Ahmad ali
musyafa’
Tantangan bagi para
lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diperkirakan akan semakin meningkat.
Untuk itu para siswa SMK perlu dipersiapkan secara serius dalam berbagai
program kejuruan dengan mempertajam kemampuan adaptif. Hal itu sejalan dengan
kebutuhan kompetensi baik yang bersifat personal maupun sosial. Kompetensi
personal itu meliputi kreatifitas, ketekunan, kemampuan memikul tanggung jawab,
memiliki sikap profesional, memiliki kemampuan kejuruan, dan memiliki rasa
percaya diri, serta memiliki kecerdasan emosional. Sedangkan kompetensi sosial
ialah kemampuan untuk bekerja secara efisien dalam kelompok. Para lulusan SMK
diharapkan secara bertahap dimasa yang akan datang dapat menguasai kualifikasi
kompetensi tersebut di atas. Seperti halnya SMK jurusan teknik bangunan yang
katanya paling sedikit peminatnya, di antaranya adalah jurusan teknik
konstruksi bangunan atau sekarang ini di sebut teknik konstruksi batu dan
beton. Meski begitu SMK jurusan teknik bangunan tetap eksis dan mampu
menghasilkan lulusan yang berpotensi unggul dalam hal bangunan. Lalu kenapa
jurusan teknik bangunan bisa di katakan paling sedikit peminatnya ???, berbagai
jawaban mungkin ada di benak masing-masing yang secara garis besar dapat di
gambarkan sebagai berikut :
- Di sekolah SMP tidak ada pelajaran bangunan, adanya yang menyangkut dengan elektro jadi melanjutkan ke teknik elektro atau teknik mesin yang sudah ada dipikiran, ini bagi menginginkan kemudahan
- Teknik konstruksi bangunan identik dengan pekerja bangunan dalam bidang tukang bangunan, untuk apa sekolah susah-susah ? tetangga yang tidak sekolah bisa jadi tukang bangunan, pendapat ini tidak sepenuhnya benar.
- Teknik konstruksi bangunan identik dengan pekerja lapangan yang kotor, tapi ternyata tidak.
Padahal secara garis
besar yang di pelajari di SMK jurusan teknik bangunan adalah bagaimana cara
menggambar bangunan, menghitung rencana anggaran bangunan, menghitung kekuatan
konstruksi bangunan, bagaimana metode untuk melaksanakan pekerjaan bangunan,
dan hal-hal lain yang berkaitan dengan bangunan.
Lalu sebenarnya apa
saja peluang kerja bagi lulusan SMK jurusan teknik bangunan itu ?, berbagai
pilihan profesi dapat dilakukan setelah lulus sekolah, diantaranya :
- DRAFTER : drafter bertugas membuat gambar bangunan baik itu gambar bangunan, gambar pelaksanaan (shop drawing) atau gambar absuilt drawing.
- QUANTITY SURVEYOR : bertugas menghitung volume item pekerjaan bangunan, jumlah material dan tenaga kerja yang dibutuhkan.
- PELAKSANA LAPANGAN : bertugas manajemen pekerjaan pembangunan agar sesuai dengan batasan waktu yang ditargetkan, mengontrol kualitas pekerjaan, serta mengarahkan mandor atau tukang bangunan.
- QUALITY CONTROL : bertugas mengontrol kualitas pekerjaan proyek.
- PENGENDALIAN PROYEK : bertugas menghitung rencana anggaran biaya bangunan, rencana anggaran biaya pelaksanaan pada setiap pekerjaan bangunan dan memikirkan bagaimana sebuah pekerjaan bangunan memberikan keuntungan yang maksimal.
- LOGISTIK : bertugas menjamin ketersediaan material pada proyek bangunan.
- KONSULTAN PERENCANA : membuat desain bangunan dan menawarkan jasa konsultasi.
- KONTRAKTOR / PEMBORONG : melakukan kontrak kerja kepada pemilik bangunan agar mempercayakan pelaksanaan pembangunannya.
- Dll.
·
·
·
·
·
·
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking